Archive for June, 2009


The Pink Panther 2


hr_the_pink_panther_2_1The Pink Panther 2

Studio            : Metro-Goldwyn-Mayer (MGM)

Produksi       : Columbia Pictures

Genre             : Komedi, Misteri

Tipe                : Live-Action

Format          : DVD

Rating             : Remaja

Tahun              : 2008

Pink Panther adalah berlian merah muda bernilai tinggi yang menjadi simbol negara Perancis. Bila dipecah-pecah, bisa dijual dengan harga sangat tinggi! Karena alasan itulah berlian ini menjadi salah satu harta Negara paling diincar di seluruh dunia, dan harus dilindungi secara khusus. Setelah melewati beberapa kali pencurian, berlian pink ini berhasil diselamatkan oleh Inspektur Jacques Clouseau (Steve Martin), dan tersimpan aman… hingga saat ini. Pencuri misterius The Tornado tiba-tiba muncul kembali setelah 10 tahun pensiun, menghempaskan berbagai harta berharga dari tempat perlindungannya di setiap negara. Magna Carta Inggris, Kain kafan Turin Italia, dan Pedang Kaisar Jepang telah diambil tanpa ketahuan sedikit pun! Yang tersisa hanyalah kartu  “The Tornado” (yang ditulis dalam bahasa Negara yang kecurian tersebut) di TKP. Usaha yang dikerahkan polisi untuk menangkapnya sia-sia, maka dibentuklah Tim Impian yang beranggotakan detektif-detektif terkenal dari seluruh penjuru dunia untuk memecahkan kasus ini.

The Pink Panther 2Inspektur Kepala (I.K.) Dreyfus (John Cleese) merasa senang saat dipanggil untuk masalah ini… sampai dia tahu bahwa yang akan diikutsertakan dalam Tim Impian sebagai wakil Perancis adalah Clouseau, bukan dia! Clouseau yang saat itu masih bekerja sebagai polisi tilang di museum Perancis (di mana berlian Pink Panther disimpan), sekaligus sebagai penjaga berlian Pink Panther, harus ikut serta. Awalnya Closseau keberatan karena bila dia pergi, siapa yang akan menjaga berlian Pink Panther? I.K. Dreyfus ngotot bahwa dia yang akan menjaganya; dengan maksud sebenarnya untuk menaikkan reputasinya, juga menjauhkan Clouseau darinya. Bersama Gilbert Ponton partnernya (Jean Reno), 2009_the_pink_panther_2_023Clouseau terpaksa menurut meninggalkan Perancis dan asistennya tercintanya Nicole (Emily Mortimer), untuk ikut serta dalam pertemuan Tim Impian. Namun baru satu langkah keluar dari Perancis, berlian Pink Panther telah dicuri!!? “Apa kubilang?” keluh Clouseau. Pertemuan pun segera dipindah ke Perancis, untuk memulai penyelidikan dengan segera. Bersama detektif Vicenzo Rocarra Squarcialupi Brancaleone (Andy Garcia) dari Italia yang eksotis, Kenji Mazuto (Yuki Matsuzaki) dari Jepang yang ahli komputer, Randall Pepperidge (Alfred Molina) dari Paris yang ahli deduction (membuat kesimpulan), dan Sonia (Aishwarya Rai Bachan) penulis yang tahu banyak tentang The Tornado, usaha penangkapan “The Tornado” dimulai!

film-review-the-pink-panther-2-2009-2-5-12-33-31Seperti film Pink Panther pertama, walau berupa penyelidikan kasus, suasananya jauh dari serius. Alunan music asli dari film kartun Pink Panther bertahun-tahun silam menemani tingkah konyol Clouseau dari menilang mobil (sampai tangannya terjepit), permainan juggle yang membakar restoran (langsung diusir), menyelinap ke rumah tersangka (memecahkan perabot, jatuh dari atas cerobong asap), mereka-ulang kejadian pencurian Cincin Paus (memakai baju Paus dan jatuh dari beranda di Vatikan!? O_o), bahkan bertanding karate dengan 2 anak Ponton (menghancurkan seisi rumah) dan memata-matai Nicole karena cemburu (sebagai penari Meksiko??). Paduan semua tingkah konyol dari karakter Clouseau, Nicole, Ponton, dan semua karakter lainnya membuat penyelidikan dalam film ini begitu hidup dan penuh tawa. Setiap penonton pasti dibuat geli dalam setiap menit film ini oleh tingkah ‘ada-ada saja’ dari semua tokohnya, terutama Clouseau. Logat Perancis, Italia, Jepang, dan lainnya terasa sangat  sempurna menggambarkan kewarganegaraan setiap tokoh film ini yang datang dari berbagai penjuru dunia. Cara penyelidikan yang cenderung tidak logis dan terkesan bodoh dalam film ini sangat menggelitik karena walau cara-cara tersebut membuat Clouseau dikeluarkan dari penyelidikan, hal itu malah membuatnya berhasil menangkap pelaku sebenarnya di akhir cerita! Film “The Pink Panther 2” sama sekali tidak memerlukan banyak pemikiran mengenai istilah sulit atau pengetahuan khusus, kekonyolan serta lelucon-lelucon unik film ini sangat mudah dicerna bagi yang belum pernah ke Perancis (atau ke luar negeri ^_^) sekalipun. Sebuah karya yang sangat layak ditonton seluruh keluarga di dunia!


Phoenix Wright: Ace Attorney ¬Trials and Tribulations¬

Pengembang  : Capcom

Penerbit        : Capcom

Genre               : Persidangan

Sistem             : Nintendo DS

Pemain          : 1 orang

Ukuran Game         : 32 MB

Rating                       : Remaja

Tahun                        : 2007

Sidang Memuncak! Semakin Panas dan Kocak!?

Sekali lagi; setelah bertahan melalui berbagai pertarungan sidang sengit di Tigre 4“Justice For All”, Phoenix Wright kembali melangkahkan kaki di meja hijau sebagai pengacara pembela yang handal dan ahli (?) dalam game ketiganya ini: “Trials and Tribulations”. Phoenix kembali ditemani duo asistennya yang ribut: Maya dan Pearl Fey yang adalah medium roh dari Desa Spiritual Kurain (yang selalu memanggil Phoenix dengan sebutan “Nick”), guru kepercayaannya Mia Fey yang mantan pengacara (juga) sekaligus kakak Maya, juga lawan baru jaksa misterius: Godot. Sepak terjang detektif veteran (dan ceroboh) Gumshoe, sahabat Phoenix sejak SD yang selalu bernasib sial dan bersifat kacau Larry Butz, dan hakim-jenggot panjang yang mudah terpengaruh juga masih bisa kita nikmati; serta berbagai tokoh baru yang terlibat dalam kasus dengan kepribadian yang tak kalah hancurnya, di setiap kasus Mia dan Phoenix. Ya benar; untuk pertama kalinya kamu bisa memainkan Mia dalam penyelesaian kasusnya terdahulu! Dan bersamaan dengan itu, kamu akan menghadapi kasus Phoenix di masa sekarang! Berbagai intrik, humor, dan misteri; semua hal penting yang berhubungan, melewati masa lalu dan sampai ke masa sekarang!!

Masa Lalu dan Sekarang… Rantai Apakah Penghubungnya?

Cerita dimulai dengan Phoenix yang mengenang masa lalu 5 tahun yang lalu (saat dia masih mahasiswa, 21 tahun); tepatnya ketika Phoenix menjadi terdakwa (ternyata sudah pernah jadi terdakwa!) dalam kasus pembunuhan yang melibatkan pacarnya Dahlia Hawthorne (Nick punya pacar!? o_O), dan yang membelanya adalah Mia (waktu masih pemula sebagai pengacara, masih muda…)!! Benar, pemain akan memerankan Mia dalam menangani kasus pertama ini. Sebagai Mia, pemain akan dipandu Mr. Grossberg (masih ingat dia?) dalam mempelajari dasar-dasar sebuah “pertempuran” di sidang. Pemain pemula pun akan bisa mempelajarinya dengan mudah! Yah, Phoenix muda yang masih serampangan di masa kuliahnya itu memang malah menyulitkan Mia sih… Bicaranya tak karuan dan batuk-batuk terus (lagi flu). Baru mulai kasus kedua kamu kembali sebagai Phoenix yang sudah lebih matang (usia 26 tahun) di masa sekarang, untuk menyelidiki kasus-kasus baru di depan mata. Jangan terlalu berharap akan menemukan kasus yang normal dan mudah, karena kamu harus benar-benar memutar otak serta logika untuk mengungkap kenyataan dari 5 kasus super aneh, konyol, dan sangat sulit dipecahkan!!

Seperti yang biasa dilakukan polisi atau tim penyelidik; Phoenix harus berkeliling mengunjungi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari petunjuk atau barang bukti sebelum hari sidang dilangsungkan. Memakai  ‘’Examine’’, kamu bisa menunjuk pada suatu benda untuk diperiksa. Hal tr14aneh sekecil macam dapur penuh botol parfum, meja yang digenangi racun, markas pencuri, atau apapun harus dilihat secara teliti untuk menemukan bukti. Sudah tentu, bertanya pada semua orang terutama petugas kepolisian juga orang yang bisa menjadi saksi mata di tempat kejadian dengan ‘’Talk’’ sangat penting untuk mendapat informasi berguna. Sayangnya itu nggak gampang; karena seperti yang sudah diketahui para pemain veteran seri Phoenix Wright, semua saksi mata atau polisi sekalipun susah untuk dimintai keterangan. Berjuta alas an dari yang umum sampai keterlaluan dari para orang aneh itu, mengunci mulut mereka dengan ketat. Kalau begitu, satu-satunya cara adalah menunjukkan barang bukti ataupun profil seseorang yang bisa membuatnya berubah pikiran dengan ‘’Present’’. Ya, seperti di game kedua, kamu bisa memakai profil seseorang sebagai bukti! Tapi apa itu saja cukup untuk menerobos barikade mulut para tokoh aneh bin ajaib di game ini? Kayaknya ada yang kelupaan, deh… Apa ya…? …Kalian ingat?

Oh iya! Sebagian besar saksi yang tetap menyimpan rahasia meski lisa-1ditunjukkan bukti dan profil seperti apapun, perlu penanganan khusus. Dengan Magatama (benda spiritual yang sangat kuat, sering disebut bagian dari naga) dari Maya (Maya itu medium roh asli, lho), Phoenix bisa melihat rantai serta gembok di sekeliling orang yang menyembunyikan rahasia tersebut dan memaksa orang itu untuk mengatakannya. Memakai Magatama (dengan menunjukkannya), pemain harus menunjukkan barang bukti yang mendukung pertanyaan Phoenix untuk ‘membuka’ gembok satu persatu sampai seluruh gembok terbuka dan orang tersebut menyerah, memberitahu rahasia itu. Ini disebut ‘’Psyche-Lock System’’; kurang lebih sama dengan di “Justice For All).  Tapi WASPADALAH; kalau salah, Phoenix akan kehilangan sebagian dari ‘’Health Meter’’, dengan jumlah bervariasi sesuai tingkat kepentingan pertanyaannya. Semua kasus Mia di masa lalu entah bagaiman memiliki suatu hubungan dengan kasus Phoenix di masa sekarang; jadi pastikan hati-hati!

“Tunggu Dulu”? “Keberatan”? Teriak Saja!!

Bagi yang belum tahu tugas pengacara itu seperti apa, kurang lebih seperti tr2yang dilakukan Mia Fey maupun Phoenix Wright selaku pembela di sidang dalam game ini. Mia atau Phoenix harus bisa membuktikan, bahwa klien yang dibela olehnya tidak bersalah. Tentunya jaksa—- kebalikan dari pembela tidak akan membiarkan itu terjadi. Sidang dibuka dengan penjelasan singkat kasus dari sang jaksa, kemudian seorang saksi (yang disiapkan jaksa, itu tugasnya) akan dipanggil untuk bersaksi mengenai  kasus tersebut. Tugas sebenarnya seorang pengacara pembela baru dimulai sekarang; singkatnya bila klien yang kamu bela tidak bersalah, pasti saksi yang membuktikan sebaliknya itu berbohong atau lupa serta salah ingat dalam menjelaskan rangkaian kejadian. Maka dari itu ‘’Cross-Examination’’ diadakan, dengan 2 aksi yang bisa dilakukan: ‘’Press’’ dan ‘’Present’’. Di salah tr3satu kalimat kesaksian sang saksi, tekanlah tombol ‘’Press’’ atau berteriak ‘’Hold it!’’ di mikrofon DS (atau speaker DS) dengan menahan tombol Y untuk meminta keterangan lebih mendalam atau sekedar memastikan saja. Kamu bisa melihat barang bukti baik yang sudah diberikan pihak berwenang maupun yang telah kamu kumpulkan sendiri di dalam “Court Record” untuk menemukan sebuah ketidakcocokan dengan kenyataan kasus.

Misalnya di kasus pertama Phoenix bersaksi bahwa dia tidak mengenal korban, dan dia hanya melihat gambar ‘Union Jack’ di balik kaosnya. Padahal di foto TKP, korban memakai jaket. Bagaimana Phoenix bisa tahu apa yang ada di tr7tr9tr11balik jaket korban, kalau saat itu mereka hanya kebetulan bertemu!? Saat itulah kamu sebagai Mia memilih foto TKP itu kemudian menekan tombol ‘’Present’’ atau berteriak ‘’Objection!’’ di mikrofon DS (atau speaker DS) dengan menahan tombol Y untuk menyatakan kejanggalan ini pada hakim. Benar saja, Phoenix  terguncang sampai menangis… karena kebohongannya terbongkar. Semua saksi lain yang dihadapi Mia dan Phoenix pun seperti itu; entah karena daya ingat yang buruk atau dengan alasan apa sengaja berbohong, saksi akan berupaya membuat kebohongan lain dengan memperbaiki kesaksiannya. Dengan terus mengungkap kebohongan tersebut, kamu bisa terus maju. Patut diperhatikan pula bila pemain salah mengajukan barang bukti, hakim akan memberi pinalti yang mengurangi ‘’Health Meter’’yang jika habis akan membuatmu kalah!

Jaksa Misterius, Godot!! …Maniak Kopi??

Cross-E, Phoenix Vs. Godot 2Seperti yang sudah disebut, jaksa adalah kebalikan dari pembela—-bertugas membuktikan bahwa terdakwa bersalah! Singkatnya, lawanmu di pengadilan. Walau Phoenix sudah banyak melawan jaksa tangguh, yang satu ini lain daripada yang lain. Godot;  jaksa misterius bertopeng yang belum pernah kalah (juga belum pernah menang… masih pemula!), bersikeras untuk selalu menjadi lawan Phoenix di pengadilan. Sebagai jaksa, dia sangat aneh. Setiap sidang dia minum 17 cangkir kopi, entah yang mana dari 100+ jenis kopi racikannya sendiri. Setiap menjelaskan fakta atau kontradiksi, dia selalu memakai kata-kata kiasan yang membuat seisi ruang sidang terbengong-bengong akan artinya. Yah, walau sifatnya agak tak karuan seperti itu, kemampuannya yang terkesan seperti pemula biasa ternyata sangat Godot 13mengejutkan. Berulangkali saat Phoenix sudah merasa menang, ternyata Godot membalikkan keadaan semudah memutar cangkir kopi! Selain itu dia memanggil Phoenix Wright dengan “Trite”, “Little lawyer amigo”, dll, seolah punya dendam tertentu. Benar, seolah kenal dari dulu, Godot tidak segan-segan memberi ‘serangan’ telak soal kontradiksi atau melempar secangkir kopi panas ke wajah Phoenix (auch). Kemampuannya dalam menyiapkan saksi mata, barang bukti tak terduga, serta berbagai kesimpulan dan teori yang dikeluarkannya memang hebat. Keahliannya tidak tanggung-tanggung dan panta diakui, terbukti dari kesantaiannya dalam menjalankan setiap strategi. Dia berkata, “Aku telah kembali dari dasar neraka… Untuk mengalahkanmu, Trite.” Meski Phoenix tidak mengenal Godot, sepertinya Godot mengenalnya… bahkan dia sepertinya mengenal Mia! Siapa sebenarnya dia?

Seiring sejalan dengan penyelidikan dan penyelesaian kasus, semua rantai penghubung kasus Mia dan Phoenix menjadi jelas. Apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa… Semua pertanyaan terjawab dengan sangat mudah di akhir kasus… Apa ini hanya kebetulan ataukah rencana sempurna dari seorang pelaku yang tidak diketahui? Kali ini, mampukah Phoenix menyelesaikan apa yang telah ditinggalkan oleh Mia? Semua misteri, bukti, dan titik temu dari kenyataan bertahun-tahun silam yang melibatkan Mia, Phoenix, serta Godot… Itu semua tergantung pada pemain seperti dirimu untuk menentukan akhirnya; bersama Phoenix sebagai pengacara handal, melewati berbagai siding dan kesengsaraan seperti apapun demi kebenaran!

Nilai:

Grafis              : 75      B++

Suara              : 85      A+

Permainan     : 90      A+

Fitur                 : 85      A+

Cerita             : 90      A+

Keseluruhan  : 85      A+

E (0-20)                       : Parah

D (21-40)         : Buruk

C (41-60)        : Kurang

B (61-80)         : Lumayan

A (81-99)         : Bagus

S (100)             : Sempurna!

Coraline


Coraline

Pengembang: Papaya Studio

Penerbit         : D3 Publisher

Genre               : Petualangan

Sistem             : Playstation 2

Pemain           : 1 orang

Memory Card         : 623 kb

Rating                       : Semua Umur (10+)

Tahun                        : 2008

(Juga untuk Nintendo Wii dan DS)

Novel Horor Menembus Film dan Game!

Coraline adalah novel horor unik karangan Neil Gaiman yang mengisahkan petualangan seorang gadis kecil bernama Coraline dalam mengarungi dunia lain. Gayanya yang apik dan sangat lain dari novel horror sejenis membuat novel ini diangkat ke layar lebar serta video game sekaligus. Walau termasuk dalam genre horor, cerita Coraline tidaklah sadis seperti Resident Evil ataupun mengejutkan jantung seperti The Ring. Kisah ini lebih mengangkat ‘horor’ secara mentalitas dari pikiran anak usia sekolah; membuat suasana mencekam yang bisa dinikmati anak kecil maupun orang dewasa. Siapapun yang menonton film atau memainkan game Coraline tidak perlu menarik nafas dalam-dalam atau minta ditemani orang serumah; ‘’Coraline’’ justru sangat mengasyikkan untuk disimak sekeluarga. Intinya, ‘’Coraline’’ adalah cerita horor untuk semua kalangan usia!

Dunia Nyata Yang Membosankan

Ya, benar. Kata-kata di atas pasti sering keluar dari mulut anak-anak jaman 948788_20081121_screen003sekarang. Setiap hari adalah hari damai yang dilalui dengan bangun tidur, pergi sekolah, belajar, bermain, makan, dan tidur. Tidak ada hal yang menarik ataupun menegangkan, membuat mereka seringkali menjadi malas. Kurang lebih semua perasaan itulah yang dialami oleh Coraline, …walau dalam konteks berbeda. Coraline adalah anak tunggal sebuah keluarga kecil yang hanya terdiri dari dia, ayah, dan ibunya. Mereka baru saja pindah ke suatu daerah dekat hutan yang memilki sebuah sumur tua; dengan kenalan orang tuanya di rumah yang sama: 2 wanita tua pensiunan pemain panggung a dan b, serta Pak Bobinsky yang merupakan pemain akrobat dan pesulap handal yang sekarang sudah agak renta. Setiap hari ayah dan ibu Coraline sibuk bekerja dengan laptop masing-masing, dan sama sekali tidak bisa mengajaknya bermain atau sekedar berkeliling. Dua bibi Spink dan Forcible yang tinggal di basement rumah pun hanya bergosip ria tentang masa kejayaan mereka dulu, dan memaksa Coraline mendengarkan. Pak Bobinsky juga hanya mampu menunjukkan aksi sederhana yang masih bisa dilakukannya, itupun setelah dibantu Coraline. Anak laki-laki kusam aneh Wybie yang mengajak Coraline bermain pun ternyata sangat cerewet dan menyebalkan (menurut Coraline). Tambah lagi selain ayah dan ibunya, semua orang salah memanggil namanya dengan ‘’Caroline’’… Ugh! Sempurna sudah kebosanan abadi bagi Coraline.

Dunia Lain Yang Menyenangkan…???

Suatu malam, saat mengejar kucing Pak Bobinsky yang mengganggu tidurnya, 948788_20081121_screen004Coraline menemukan sebuah pintu kotak kecil di ruang tamu. Pintu ajaib itu ternyata menuntun Coraline ke… ruang tamu? Memang itu ruang tamu rumahnya, tapi terasa ada yang berbeda… Tak lama Coraline mendengar suara dari arah dapur dan memeriksanya. Ternyata ada yang sedang memanggang kue, yaitu ibu Coraline… dengan MATA KANCING!!?? Itu bukan ibu Coraline!! Dengan senyum, ‘orang’ itu mengenalkan dirinya sebagai ‘’Ibu Lain’’ (Other Mother) 948788_20081121_screen007dari Coraline, lalu mengajak Coraline mempersiapkan kue panekuk. Karena sepertinya Ibu Lain tidak bermaksud jahat, Coraline setuju membantunya seperti ibunya yang asli. Sejak hari itu, Coraline pulang-pergi ke dunia lain tersebut. Di sana Coraline bertemu dengan segala kebalikan dari dunia nyata yang membosankan. Selain Ibu Lain yang selalu menghidangkan masakan lezat, ada Ayah Lain (Other Father) yang mengajar Coraline bermain piano. Pak Bobinsky Lain (Other Mr. Bobinsky) terlihat begitu m uda dan sehat, sehingga mampu menampilkan pertunjukkan sulap yang spektakuler. Bibi Spink dan Forcible Lain (Other Ms. Spink danForcible) juga tampak muda dan cantik seperti masa kejayaan mereka baru dimulai; mereka mengajak Coraline naik 948788_20081121_screen006panggung dan melakukan atraksi meriah. Tak ketinggalan Wybie Lain (Other Wybie) yang tidak banyak berulah dan selalu menemani Coraline bermain petak umpet atau menonton pertunjukkan. Walau mereka semua memiliki mata kancing yang agak menyeramkan, Coraline senang-senang saja selama mereka memberinya kebahagiaan yang tak ada habisnya dibandingkan dengan orang-orang aslinya yang membosankan. …Itu hanya sampai Coraline menemukan 3 anak hantu yang disekap di ruang bawah tanah rumahnya yang lain, dan  kedua orang tua Coraline yang asli hilang, membuatnya tak bisa tidur sepanjang malam. Serta saat Coraline diberi hadiah sepasang mata kancing oleh Ayah dan Ibu Lain… Untuk menjadi sama dengan mereka; manusia bermata kancing, dan tinggal di sana selamanya!!!

948788_20081121_screen001Sebagai Coraline, kamu akan dikenalkan semua tokoh dari dunia nyata dan dunia lain sambil bertualang. Coraline akan mengarungi berbagai tempat aman dan berbahaya hanya dibekali ketapel, lampion kunang-kunang, dan keberaniannya sendiri. Dari setiap tempat seperti ruang tamu, dapur, basement, hutan, sampai lumbung serta sumur tua, kamu akan menemukan ratusan mini game. Mini game tersebut antara lain menebak 2 gambar yang sama dari kartu, menebak koin yang berpindah antar 3 mangkuk, mencoret-coret poster dengan spidol, menggiring bola ke gawang, men-juggle bola, dan lain-lain. Mini game tersebut terkadang tersembunyi; berarti tanpa instruksi apapun, kamu melakukkannya: seperti ada gawang kosong dan bila kamu menggiring bola, kamu akan mendapat kancing! Kancing? Ya, kancing adalah semacam poin yang kamu kumpulkan sepanjang permainan dari berbagai mini game tersebut. Selain mini game bebas yang disebutkan di atas, terdapat mini game yang harus dimenangkan demi kelanjutan jalan cerita. Seperti menemukan benda biru di dalam rumah sebagai ‘tugas’ dari ayah, membantu Pak Bobinsky bermain sulap, menemani bibi Spink serta Forcible memainkan kartu ‘’Go Fish’’, mengumpulkan apel segar dengan ketapel, menangkap kue penekuk yang dimasak Ibu Lain, menebak hamster sirkus Pak Bobinsky Lain, beraksi di panggung bersama bibi Spink dan Forcible Lain, sampai ‘menaiki’ sepeda Wybie menelusuri jalan setapak di bukit tanpa terjatuh! Semua dilakukan dengan kombinasi 4 tombol arah, 4 tombol aksi, dan putaran 2 tombol analog; masing-masing mencakup gerakan berbeda.

948788_20081121_screen002Keseluruhan permainan Coraline berpusat pada mini game; baik yang dimainkan Coraline sendiri maupun bersama tokoh lainnya. Walau berupa mini game sederhana, tapi semuanya benar-benar menguji reflek gerakan mata, reflek jari tangan, ketelitian, serta daya ingat dan konsentrasi. Jangan khawatir bila tidak bisa menyelesaikan sebuah mini game yang menentukan jalan cerita; Karena kamu bisa tetap melewatinya dengan membayar sejumlah kancing. Tapi hati-hatilah karena untuk mini game ‘pertarungan-pertarungan terakhir’, kamu harus melewatinya dengan jujur. Berbagai kancing yang kamu kumpulkan bisa dipakai untuk membeli kostum baru Coraline, gambar dan potongan film dari permainan, juga sketsa dan kode-kode rahasia. Grafis dari game ini tidak jauh berbeda dengan film layar lebarnya; menyampaikan suasana menegangkan yang unik. Pengisian suara setiap karakternya terutama Coraline bisa dibilang sempurna; karena memakai ackor yang sama dengan filmnya; dan kesan dari setiap tokoh begitu kuat. Sayang game ini tergolong terlalu cepat untuk ditamatkan walaupun sudah bagus karena menyesuaikan dengan skenario filmnya;  serta fitur lainnya seperti Movie dan Sketch Gallery cukup bagus tapi masih kurang bervariasi. Meski demikian, game ini tetap terlalu sayang untuk dilewatkan. Bila kamu mengharapkan petualangan horor yang santai dan menyenangkan bersama keluarga, ‘’Coraline’’ adalah pilihan tepat!

Nilai:

Grafis             : 75      B++

Suara             : 80      B++

Permainan   : 80      B++

Fitur                : 75      B++

Cerita                        : 80      B++

Keseluruhan            : 78      B++

E (0-20)          : Parah

D (21-40)       : Buruk

C (41-60)       : Kurang

B (61-80)        : Lumayan

A (81-99)       : Bagus

S (100)                       : Sempurna!


PS2CoverSheet10_06Shin Megami Tensei

P4: Persona 4

Pengembang : Atlus

Penerbit : Atlus

Genre : RPG

Sistem : Playstation 2

Pemain : 1 orang

Memory Card : 225 kb

Rating : Dewasa (17+)

Tahun : 2008

“Topeng” Ke-4… Bagaimana Wujudnya?

Sejak kegemparan dari perubahan revolusioner Persona 3 dan Persona 3 Fes di tahun 2006-2007 lalu, Atlus kembali mengejutkan kita dengan seri Persona 4 di tahun 2008 ini. Konsep Persona sebagai game RPG yang unik; di Art Persona 4 011antaranya selalu dimulai dari konflik remaja SMU, kasus pembunuhan berbau mistis yang melibatkan polisi, sampai ke masalah kehancuran dunia. Semua itu kita hadapi, hanya sebagai siswa-siswi SMU biasa dengan kekuatan “Persona” dalam game ini. Dalam bahasa latin, “Persona” berarti “Topeng”. Sesuai namanya, “Persona” dalam seri Persona adalah sosok ‘diri yang lain’ dalam setiap manusia. Sosok serta penampilan Persona mencerminkan kepribadian diri seseorang yang sebenarnya, baik secara sadar maupun tidak. Kekuatan Persona tersebut dapat digunakan sebagai ‘topeng’ kita dalam menghadapi berbagai masalah, intrik, dan kesulitan sehari-hari. Orang-orang dengan kemampuan untuk memanggil Persona ini disebut “Persona-User”.

Misteri Kasus Pembunuhan Berantai di Kota Pedalaman

945498_20081110_screen017Cerita bermula dari tokoh utama (tidak bernama, di sini dipanggil dengan nama versi manga Jepangnya: Seta Souji) yang baru pindah sekolah dari kota ke daerah pedalaman Inaba karena pekerjaan orang tuanya. Mulai 11 April 2011, Souji akan bersekolah di Inaba dan tinggal bersama paman serta sepupunya, Ryotaro dan Nanako Dojima. Malam hari, Souji bermimpi berhadapan dengan sosok misterius di dalam kabut tebal. Tentu Souji menganggap itu hanya sebuah mimpi dan pergi sekolah. Di sekolah barunya Souji dengan cepat mendapat teman baru: Yosuke Hanamura anak manager dari Toko Junes yang mendominasi bisnis di Inaba, Chie Satonaka penggemar film kungfu, serta Yukiko Amagi anak pemilik penginapan Amagi yang cukup terkenal. Tak ketinggalan guru kejam seperti Mr. Morooka yang dijuluki “Raja Bodoh” (King Moron) oleh seisi sekolah, yang kerap membuat murid menderita. Hari-hari Souji yang menyenangkan di rumah bersama Ryotaro pamannya yang detektif serta Nanako sepupunya yang masih SD, dan di sekolah bersama teman-teman juga guru barunya pun berlanjut… Tapi apa benar begitu? Apakah mimpi itu hanya tinggal mimpi saja…?

945498_20081110_screen074Dari teman-temannya, Souji mengetahui mengenai “Saluran Tengah Malam” (“Midnight Channel”); sebuah saluran TV misterius yang hanya tayang pada hari hujan. Dikatakan bila kamu melihat ke dalam TV yang tidak dinyalakan pada jam 12 malam di hari hujan dan berkabut, kamu akan melihat orang yang menjadi pasangan jiwa (soulmate)-mu… Walau hanya seperti takhayul belaka, banyak orang yang ingin mencobanya. Bahkan Souji, Yosuke, dan Chie ingin mencobanya!! Ternyata Midnight Channel benar ada, tapi apa yang terjadi? Souji, Yosuke, dan Chie melihat orang yang sama ditampilkan secara kabur di dalam TV: seorang perempuan. Belum cukup merasa bingung karena memiliki ‘soulmate’ yang sama, mereka dikejutkan oleh berita ditemukannya mayat seorang wanita dalam kondisi mengenaskan. Wanita itu ternyata adalah wanita yang sama dengan wanita yang mereka lihat di Midnight Channel!

945498_20081110_screen075Karena terlalu tepat sebagai sebuah kebetulan, Souji dkk memeriksa kasus ini seperti detektif. Saat Souji memeriksa sebuah TV besar di Junes, dia dapat masuk ke dalam TV!! Yosuke dan Chie pun ikut ‘tersedot’ jatuh ke tempat aneh yang mirip studio TV, yang dipenuhi oleh kabut tebal seperti saat hari hujan di Inaba. Setelah berkeliling dari tempat-tempat mengerikan di sana, mereka bertemu makhluk mirip beruang bernama Teddie yang merupakan penghuni tempat itu. Menurut Teddie, belakangan ini di ‘dunia TV’ tempat tinggalnya itu ada beberapa orang yang masuk. Teddie juga berkata tempat dalam TV itu tidak aman karena banyak “Shadow”; monster yang merupakan perwujudan pikiran manusia yang ditekan, berkeliaran. Souji dkk mulai menarik kesimpulan bahwa seseorang memasukkan orang lain ke dalam TV untuk membunuhnya, serta fungsi Midnight Channel adalah memberitahu siapa korban berikutnya! Awalnya Souji dkk berniat tidak ikut campur; tapi begitu seorang kakak kelas teman baik Yosuke terbunuh dengan cara yang sama, mereka segera maju menyelidiki. Berbekal beberapa peralatan termasuk kacamata khusus untuk melihat dalam kabut pemberrian Teddie, Souji dan Yosuke masuk ke dalam TV untuk memeriksa (Chie menunggu di luar).

Di dalam sana semua menjadi jelas. Berbagai tempat mengerikan tercipta dari pikiran setiap manusia yang memasuki tempat itu. Orang itu akan menghadapi Shadow dari dirinya sendiri, yang merupakan pikiran terpendam orang itu yang tidak diakui oleh dirinya sendiri. Saat orang tersebut menyangkal dirinya yang lain itu, Shadow diri mereka akan berubah menjadi monster besar dan membunuh orang itu. Begitulah cara kerja pembunuhan yang dilakukan sang pelaku misterius, seperti yang dialami Yosuke, Chie, dan semua teman Souji. Saat Yosuke hampir dibunuh Shadow dirinya sendiri, Souji mendengar suatu suara misterius dalam kepalanya. Mendadak ada sebuah kartu di tangannya, lalu Souji memanggil Persona-nya: Izanagi (Fool) dan menyelamatkan Yosuke. Yosuke akhirnya mau mengakui bahwa semua hal buruk yang dikatakan Shadow dirinya itu adalah benar; hanya saja Yosuke tidak mau mengakuinya. Setelah ‘penerimaan’ tersebut, Shadow Yosuke menjadi jinak dan menjadi Persona milik Yosuke: Jiraiya (Magician). Perlahan Chie, Yukiko, dan lainnya mendapat Persona setelah diselamatkan; lalu bersama Souji membentuk Tim Khusus untuk menyelamatkan para korban lain dan menangkap sang pelaku.

Penyempurnaan Yang Sempurna

945498_20081211_screen004Permainan di Persona 4 adalah penyempurnaan dari Persona 3. Ini tidak berlebihan karena grafis yang lebih halus, potongan film yang lebih jelas, sistem pertarungan yang lebih baik, music yang lebih menyentuh, serta Social Link yang lebih bebas telah membuktikannya. Pemain akan memerankan tokoh utama dalam menjalani kehidupan sekolah sehari-hari sambil memecahkan kasus pembunuhan misterius di Inaba ini, dengan melawan para Shadow di dalam TV. Di keseharian sebagai pelajar SMU , pemain harus menjawab pertanyaan guru, bergaul dengan teman sekelas, ikut kegiatan ekstrakurikuler, sampai kerja sambilan untuk uang jajan tambahan atau memancing demi mendapat ikan. Untuk berinteraksi secara penuh dengan teman-teman sebaya, memancing dengan handal, serta mengerjakan soal 945498_20081211_screen018ujian dengan baik, pemain harus meningkatkan status Pengetahuan, Keberanian, Pengertian, Eksperesi, dan Kerajinan dari Souji. Belajar di rumah maupun perpustakaan untuk menambah Pengetahuan, makan menu super pedas di restoran atau makanan aneh tak jelas di kulkas rumah untuk menambah Keberanian, ikut ekskul olah raga untuk menambah Kerajinan, mengikuti sesi drama untuk menambah Ekspresi, juga membaca buku mengenai kisah mengharukan untuk menambah Pengertian. Bila salah satu status tersebut kurang, pemain tidak bisa berinteraksi lebih jauh. Saat memancing misalnya, Souji akan cepat lelah jika Kerajinan-nya tidak cukup. Juga akan sulit mengerti penjelasan orang lain atau bahasa binatang jika kekurangan Pengetahuan dan Pengertian. Berbicara dengan orang lain takkan lancar tanpa kemampuan Ekspresi yang baik. Untuk menghadapi geng anak nakal maupun memakan masakan tak enak buatan teman dekat pun mustahil tanpa Keberanian yang cukup.

gfs_107557_2_5Sepanjang permainan pemain akan dipandu oleh Igor dan asistennya Margaret, di Velvet Room (yang kali ini berbentuk mobil limosin) dalam segala urusan mengenai Persona. Berbeda dengan yang lain, Souji mampu memiliki lebih dari satu Persona dalam dirinya. Karena itulah Igor membantu Souji untuk menggabungkan 2 atau lebih Persona yang dimiliki unhtuk menghasilkan Persona yang lebih kuat. Setiap Persona yang digabungkan juga akan mendapat tambahan kemampuan sesuai cuaca hari itu; pemain bisa bertanya pada Margaret untuk menanyakan “Fusion Forecast” (Ramalan Fusion) hari ini dan besok. Pengaturan yang cermat akan menghasilkan banyak Persona dengan kemampuan unik! Kekuatan Persona juga dipengaruhi oleh Social Link (Hubungan Sosial) dari Souji terhadap orang lain, tergantung arcana-nya. Persona memilki 22 Arcana yang diambil dari kartu tarot sebagai jenisnya, misalnya Izanagi milik Souji ber-arcana Fool, Jiraiya milik Yosuke adalah Magician, dst. Bila Souji berteman dengan orang tertentu, sebuah S. Link akan aktif. S. Link menandakan hubungan Souji dengan orang tersebut, dan tipenya berupa arcana yang sesuai dengan kepribadian orang itu. Seperti jika hubungan Souji dengan orang dari S. Link Strength semakin akrab, maka kekuatan yang diberikan kepada Persona tipe Strength milik Souji juga akan semakin besar. Sama dengan Arcana, S. Link mengikuti tarot dan ada 21 buah (minus 1). Selain berteman dengan orang-orang tersebut dan menyelesaikan masalah mereka untuk memperdalam hubungan, pemain selaku Souji juga bisa menjadikan salah satu dari mereka yang perempuan sebagai pacar!! 945498_20081211_screen015Tentu pemain harus hati-hati dalam menjawab pertanyaan mereka, agar tidak terjadi keretakan hubungan. Asyiknya lagi, kamu bisa bebas hanya memilki 1 pacar saja tanpa merusak hubunganmu dengan karakter perempuan yang lain. Kamu bisa memilih 1 perempuan saja sebagai pacar, lalu perempuan lainnya hanya sebagai teman. Tidak seperti Persona 3; di mana untuk memajukan hubungan dengan karakter perempuan, pemain harus menjadikannya pacar. Jangan lupa untuk menggunakan setiap kesempatan seperti kegiatan belajar bersama, hari raya, juga festival sekolah untuk memperdalam hubunganmu!

Cuaca Hujan dan Berkabut… Pertanda Kasus?

945498_20081110_screen072Persona 4 memiliki fitur cuaca yang akan mempengaruhi kondisi kota dan juga dungeon dalam TV; misalnya dalam cuaca hujan toko tertentu akan memberi diskon, kegiatan olah raga hanya berlangsung selama hari cerah, dll. Kamu bisa mengetahuinya melalui ramalan cuaca, yang disiarkan di TV. Cuaca terutama hujan akan berperan besar dalam jalan cerita; karena di hari hujan yang terus menerus, kabut akan memasuki kota dan menandakan batas waktu sudah habis! Ya, selain kegiatan sekolah di atas, pemain harus menjelajah ke dalam dunia TV dan menyelamatkan orang yang menjadi korbannya sesuai dengan di Midnight Channel. Bila pemain belum 945498_20081210_screen001menyelamatkan mereka sebelum kabut memasuki kota, maka GAME OVER! Pemain sebagai Souji bersama Yosuke, Chie dkk akan masuk ke dalam sebuah dungeon ciptaan calon korban untuk menolongnya; sambil dipandu oleh navigator Teddie (yang kemampuannya terbatas) pada awalnya atau Rise Kujikawa (yang kemampuannya lebih baik) pada nantinya. Di dalam, pemain akan mengarungi banyak lantai-lantai yang membingungkan; penuh peti harta dan jalan berliku. Di sinilah peran 945498_20081110_screen104navigator sangat membantu dalam memberi tahu lokasi musuh dan peti harta, atau akan adanya bahaya. Tentunya, pemain harus berhadapan dengan banyak Shadow yang menghalangi jalan di setiap lantainya. Pertempuran berlangsung secara bergiliran (turn-based) sesuai kecepatan masing-masing; pemain bisa menyerang secara fisik dengan senjata atau memanggil Persona untuk melakukan suatu jurus. Jurus itu bisa berupa teknik fisik yang kuat (Tempest Slash, Black Spot, Brave Blade, Hassau Tobi, dll), atau sihir elemen api, es, angin, listrik, cahaya, kegelapan, dll (Agi, Bufu, Garu, Zio, Hama, Mudo, dll). Jangan lupa, setiap jurus itu memerlukan sejumlah HP dan SP-mu. Pemain juga bisa memberi instruksi pada karakter lain untuk melakukan tindakan tertentu, menggunakan barang, atau lari. Pemain juga bisa mengganti Persona di tengah pertarungan, agar bisa mengimbangi berbagai lawan kuat (khusus Souji). Navigator juga akan membantu dalam pertempuran; dengan menganalisa musuh untuk kelemahannya, serangannya, jumlah HP dan SP-nya, atau jenis arcana-nya.

945498_20081110_screen123Setiap musuh memiliki kelemahan tersendiri yang bisa dimanfaatkan; karena bila pemain menyerang musuh yang lemah terhadap sihir elemen tertentu seperti yang disebutkan di atas (misalnya api), musuh akan jatuh dan pemain mendapat giliran tambahan! Bila kamu mampu membuat semua musuh jatuh, kamu bisa melancarkan “All-Out Attack”, serangan kuat bersama anggota lain. Tapi ingat bahwa karaktermu juga memiki kelemahan yang bila diserang musuh, juga memberi efek sama. Pemain juga bisa memakai perlengkapan khusus untuk menanggulangi kelemahan, maupun meningkatkan status yang kurang. Yah, kurang lebih sama dengan Persona 3. Yang menjadi pembeda adalah kali ini pemain juga dapat melakukan “Guard” untuk melindungi kelemahan yang dimiliki, walaupun hanya sekali saja. Selain itu pemain bisa mengendalikan karakter selain Souji dengan bebas (tanpa harus diberi instruksi setiap kalinya) dengan memberi Command “Direct Order”, juga karakter lain mampu melindungi Souji dari serang mematikan musuh, melakukan serangan susulan khusus setelah Souji atau anggota yang lain membuat musuh jatuh, membantu karakter lain yang terjatuh, menyembuhkan anggota yang terkena efek status buruk, bahkan bertahan hidup dari serangan musuh sekuat apapun. Semua bantuan tersebut dipengaruhi oleh sedalam apa hubungan persahabatan (juga percintaan untuk pacar) Souji dengan anggota lainnya. Semakin dalam hubungan, tekad setiap anggota akan menguat dan memberi kemampuan baru. Bahkan bila S. Link anggota party tersebut MAX, Persona-nya akan berevolusi menjadi lebih kuat! Bahkan, kelemahan mereka yang sebelumnya juga bisa menghilang! Meskipun fitur “Fusion Spell” dari Persona 3 dihilangkan, segala penambahan lain ini membuat pertarungan menjadi lebih dinamis.

Bisakah Kamu Menemukan “Kebenaran”-nya?

Art Persona 4 003Dari setiap usaha penyelamatan tersebut, pemain tentu harus melakukan penyelidikan untuk mencari petunjuk. Mulai dari berbicara terhadap orang kota baik meminta keterangan dari polisi; semua harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati. Dengan mengumpulkan semua petunjuk yang benar, pemain akan mendapat tujuan berikutnya atau informasi mengenai kasus ini. Berhati-hatilah, baik dalam penyelidikan maupun kehidupan sehari-hari. Kesalahan fatal dalam pengambilan keputusan bisa mempengaruhi jalan cerita, serta menjauhkanmu dari sang pelaku. Siapa pelaku sebenarnya dari semua kasus mengerikan ini? Bagaimana dia melakukannya? Apa tujuannya? Game ini memiliki banyak Ending; dan yang menuju ke pelaku sebenarnya hanya 1!! Pecahkan misteri rumit ini bersama semua teman-temanmu serta kekuatan Persona masing-masing serta bantuan Hubungan Sosial dengan semua orang untuk menangkap sang pelaku dan menyeret keluar “Kebenaran” tersebut!!

Jangan lupa untuk melihat tips game ini di bagian Advices and Tips, Ver. 2.0″

Nilai:

Grafis : 80 B++

Suara : 85 A+

Permainan : 90 A+

Fitur : 90 A+

Cerita : 85 A+

Keseluruhan : 86 A+

E (0-20) : Parah

D (21-40) : Buruk

C (41-60) : Kurang

B (61-80) : Lumayan

A (81-99) : Bagus

S (100) : Sempurna!


Phoenix Wright: Ace Attorney ¬Justice For All¬

Pengembang : Capcom

Penerbit : Capcom

Genre : Persidangan

Sistem : Nintendo DS

Pemain : 1 orang

Ukuran Game : 32 MB

Rating : Remaja

Tahun : 2006

Serial Persidangan Berlanjut!

PW2-Court1Setelah kesuksesan dalam 5 kasus di game pertamanya, Phoenix Wright kembali beraksi sebagai pengacara handal di persidangan dalam game sekuel ‘’Phoenix Wright: Ace Attorney ¬Justice For All¬’’. Game keluaran Capcom di tahun 2006 ini menyajikan kasus-kasus yang semakin dalam dan rumit dibandingkan sebelumnya; tentu tanpa melupakan humor segar di sela-sela intrik kasus. Game ini mengambil waktu setahun setelah game pertamanya; dari segi cerita maupun tanggal terbit, dengan banyak karakter baru. Karakter lama yang sudah kita kenal baik tentu tidak ketinggalan: Maya Fey, medium roh asisten Phoenix yang suka heboh sendiri, Detektif Gumshoe yang agak bodoh dan berantakan tapi rajin, serta Mia Fey guru Phoenix yang kerap memberi bantuan di saat sulit dalam wujud roh. Semua demi membebaskan klien yang dibela dari tuduhan kejahatan yang salah!

Tantangan Baru Bagi Pembela!? Psyche-Lock System!!

Defense's nightmare xCerita dimulai saat Phoenix sedang ada di ruang tunggu sebelum sidang, bermimpi… Dan saat bangun, ada orang yang memukulnya begitu keras sampai hilang ingatan!! Dalam kondisi amnesia, Phoenix harus perlahan mengembalikan ingatannya dengan mempelajari kembali struktur persidangan dari awal lagi… Klien Phoenix saat itu, Maggey Byrde, seorang polwan yang dijuluki “Wanita tanpa Keberuntungan” (“Lady Luckless”) tentu saja lagi-lagi bernasib apes. Untung saja dia masih percaya dan berusaha membantu Phoenix memulihkan ingatannya. Ya, gaya “Menggertak Maksimal (yang belum dipikirkan kelanjutannya)” ala pengacara kesayangan kita ini! Karenanya pemain pemula tidak perlu khawatir!! Seperti yang sudah-sudah, Phoenix harus berkeliling mengunjungi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari petunjuk atau barang bukti. Dengan ‘’Examine’’, berbagai benda dari TV, Komputer, dll bisa diperiksa. Hal aneh sekecil apapun harus dilihat secara teliti untuk menemukan bukti. Tentu, bertanya pada polisi, saksi mata, dan semua orang di tempat kejadian dengan ‘’Talk’’ sangat penting untuk memperoleh informasi. Namun hal itu tidak mudah, karena ada kalanya orang itu menyembunyikan hal yang diketahuinya rapat-rapat. Kalau sudah begitu hendaklah kamu menunjukkan barang bukti ataupun profil seseorang yang bisa membuatnya berubah pikiran dengan ‘’Present’’. Ya, mulai game kedua ini kamu bisa memakai profil seseorang sebagai bukti! Namun itu tetap tidak cukup untuk kasus-kasus Phoenix kali ini!!

Pearl-psyche lock-1Mulai kasus kedua, Phoenix akan mendapatkan ‘’Magatama’’; benda dengan kekuatan spiritual kuat untuk membuat orang mengatakan rahasia mereka. Bila seseorang menyembunyikan sesuatu, Phoenix akan melihat banyak rantai dan gembok di sekitar orang itu. Memakai Magatama, pemain harus menunjukkan barang bukti yang mendukung pertanyaan Phoenix untuk ‘membuka’ gembok satu persatu sampai orang itu bersedia mengatakannya. Ini disebut ‘’Psyche-Lock System’’. Tapi pemain harus waspada; karena bila salah, Phoenix akan kehilangan sebagian dari ‘’Health Meter’’, pengganti ‘’5 kali kesempatan’’ di game pertama dengan jumlah bervariasi tergantung seberapa penting pertanyaannya.

Masih di Meja Hijau… Teriakkan ‘’Keberatan!’’

PW2 Cross ExaminationDalam sidang, Phoenix Wright selaku pembela harus membuktikan bahwa klien yang dibela tidak bersalah. Tentunya jaksa—- kebalikan dari pembela tidak akan membiarkan itu terjadi. Sidang akan dimulai dengan ringkasan kasus dari jaksa, lalu seorang saksi akan dipanggil untuk bersaksi mengenai peristiwa itu. Tugas sebenarnya pembela dimulai dari sini; karena bila klien yang kamu bela sudah jelas tidak bersalah, pasti saksi yang membuktikan sebaliknya itu berbohong atau salah dalam mengingat detil kejadian. Oleh sebab itulah ‘’Cross-Examination’’ diadakan, dengan 2 hal yang bisa dilakukan: ‘’Press’’ dan ‘’Present’’. Di suatu bagian kesaksian, tekanlah tombol ‘’Press’’ atau berteriak ‘’Hold it!’’ di mikrofon DS (atau speaker DS) dengan menahan tombol Y untuk memastikan apakah pernyataan itu benar ataupun meminta keterangan lebih detil. Kamu bisa melihat barang bukti baik yang sudah diberikan pihak berwenang maupun yang telah kamu kumpulkan sendiri untuk menemukan sebuah kontradiksi atau ketidaksesuaian dengan fakta yang ada.

Ini Miney1PW2 Objection!Truth Go!Sebagai contoh saat saksi mengaku tidak menyetir karena tidak punya SIM; padahal JELAS kamu memilki foto bukti dia sudah memilikinya! Di sinilah kamu harus memilih kartu SIM tersebut kemudian menekan tombol ‘’Present’’ atau berteriak ‘’Objection!’’ di mikrofon DS (atau speaker DS) dengan menahan tombol Y untuk menyatakan kejanggalan ini pada hakim. Bila benar sang saksi akan terguncang karena kebohongannya terbongkar; lalu dia akan berupaya membuat kebohongan lain dengan merevisi kesaksiannya. Patut diperhatikan pula bila pemain salah mengajukan barang bukti, hakim akan memberi pinalti yang mengurangi ‘’Health Meter’’yang jika habis akan berakibat kekalahan!

Pembalasan Jaksa!? Franziska von Karma!!

933086_79325_back otherIngatlah bahwa jaksa sebagai lawan bisa melakukan hal sama untuk mematahkan pendapatmu, terlebih lagi kali ini hadir jaksa jenius: Franziska von Karma!! Dia adalah putri dari Manfred von Karma, jaksa perfeksionis yang dikalahkan Phoenix dalam ‘’Turnabout Goodbyes’’ di game pertama; yang ingin membalas kekalahan ayahnya!! Dia akan menyiapkan saksi baru, bukti tambahan, atau apa saja untuk menang. Atas berbagai usaha itu, suatu sidang bisa berakhir begitu saja jika kamu tidak bisa menemukan kesalahan apapun pada teori jaksa. Kebanyakan barang bukti yang diajukan jaksa dalam teorinya itu sekilas tidak memiliki kesalahan, tapi Oddity in photobila dilihat baik-baik… Seperti dalam foto bukti pelaku yang melarikan diri dari TKP sesudah aksinya: bila pemain mampu menemukan kesalahan pada foto tersebut dengan memilih area yang dimaksud di layar sentuh, pemain bisa menunjukkannya pada seisi sidang dan menyelamatkan kasus. Dalam foto di samping pelaku menyeret kakinya, yang membuktikan dia bukanlah klienmu yang bertubuh tinggi, tapi orang lain yang bertubuh lebih pendek!! Meski begitu bukan berarti pemain menang begitu saja; sidang bisa saja ditunda sampai hari berikutnya. Itu demi penyelidikan lebih lanjut; mengharuskan pemain menemukan fakta dan bukti baru yang menjadi poin penting dalam kenyataan kasus sebenarnya! Kebanyakan kasus tidak hanya berputar pada satu masalah yang ada sekarang; seringkali berhubungan dengan kasus lain di masa lalu. Semakin pemain menyelidiki suatu kasus, semakin banyak bukti, fakta, dan orang yang terlibat; bahkan semuanya itu berhubungan dengan kasus di masa lalu! Jangan kaget lagi bila kamu bertemu banyak orang aneh dan tidak karuan yang akan bersaksi di pengadilan nanti; baik karakter lama yang kembali ataupun karakter baru yang muncul, memeriksa setiap detil perkataan mereka sambil menanggapi sikap-sikap ‘unik’ mereka adalah harga mutlak! Akhir kata… Terus menyelidiki TKP, mencari barang bukti, mengumpulkan informasi dari orang-orang yang mulutnya tertutup rapat sekalipun dengan Magatama, dan mengalahkan jaksa jenius seperti Franziska sekalipun dalam perdebatan sengit sampai hakim memutuskan bahwa klienmu selaku terdakwa tidak bersalah; adalah tugas mutlak pemain dalam game ini sebagai pembela! Ajukanlah keberatanmu disertai pengajuan bukti; demi keadilan! Keadilan Untuk Semua!

Nilai:

Grafis : 75 B++

Suara : 85 A+

Permainan : 90 A+

Fitur : 90 A+

Cerita : 90 A+

Keseluruhan : 86 A+

E (0-20) : Parah

D (21-40) : Buruk

C (41-60) : Kurang

B (61-80) : Lumayan

A (81-99) : Bagus

S (100) : Sempurna!


Kingdom Hearts

Re: Chain of Memories

Pengembang : Jupiter Co.

Penerbit : Square Enix

Genre : RPG-Aksi-Kartu

Sistem : Playstation 2

Pemain : 1 orang

Memory Card : kb

Rating : Semua Umur (10+)

Tahun : 2008

Translasi Yang Lama dinanti!

Dulu sebuah game Game Boy Advance (GBA) yaitu Kingdom Hearts: Chain of Memories, yang merupakan sekuel langsung dari game PS2 terkenal buatan Squaresoft (sekarang Square-Enix): Kingdom Hearts (KH) sangat laku di pasaran. Sistem permainan KH yang berupa aksi-RPG yang sangat frontal dimodifikasi menjadi system aksi-kartu di Chain of Memories ini. Walau hanya berupa game GBA yang kualitas grafisnya jelas kalah dengan PS2, game ini sangat memukau para penggemar serial ajaib tersebut. Namun sangat disayangkan, saat itu belum begitu banyak gamer yang memiliki GBA; dan sebagai hasilnya banyak yang tidak bisa memainkan game ini. Tapi akhirnya Square-Enix mengabulkan permintaan itu dengan membuat versi PS”-nya, dengan judul Kingdom Hearts Re: Chain of Memories. Pertama kali game versi PS2 ini dirilis bersamaan dengan game Kingdom Hearts II Final Mix+, dalam bahasa Jepang. Baru pada tahun 2008, Square-Enix mengeluarkan versi Inggris-nya.

Bukan Sekedar ‘’Mengulang’’

Di KH Re: CoM ini, ceritanya meliputi kelanjutan perjalan Sora setelah akhir dari KH pertama. Sora, Donal, dan Gufi mendapat sebuah pesan lagi dari Miki Tikus, raja dunia Disney, melalui Pluto. Mereka mengikuti Pluto sampai akhirnya beristirahat di tengah jalan. Saat itu, Sora bertemu dengan orang misterius yang sangat mirip dengan UNKNOWN yang pernah dihadapi Sora dkk di KH Final Mix. Orang itu menuntun Sora dkk ke Kastil Oblivion, tempat misterius di mana ingatan menjadi hal yang sangat penting. Begutu menjejakkan kaki ke dalam, Sora dkk kehilangan semua jurus mereka dan juga catatan perjalanan di jurnal Jiminy Cricket.

Ternyata Kastil Oblivion mempunyai peraturan khusus: semua kekuatan yang bisa dipakai di dalam hanyalah kartu! Gawatnya lagi, semakin Sora dkk naik ke lantai atas, semakin banyak ingatan mereka yang akan hilang! Walaupun sebagai gantinya, sebuah ‘ingatan yang hilang’ akan teringat kembali… Tapi Sora dkk tetap maju; selain untuk menyelidiki kastil, juga demi ‘ingatan yang hilang’ tersebut. Sora mendapat berbagai kartu dunia-dunia dari ingatannya seperti Traverse Town, Agrabah, Hallowen Town, sampai Hoolow Bastion. Di setiap dunia tersebut Sora akan bertemu kembali berbagai kawan dan juga lawan; baik yang lama dari KH maupun yang baru. Benar, yang baru! Di setiap lantai, banyak sosok misterius lain yang menyebut diri mereka ‘’Organization XIII’’ mencegat Sora dkk. Siapa mereka sebenarnya? Apa tujuan mereka? Apakah ada hubungannya dengan ‘ingatan yang hilang’ itu?

Kekuatan Hati Dalam Bentuk Kartu

Semua hal dalam Kastil Oblivion diatur oleh kartu. Pertama, Sora akan memilih dunia dari ingatannya untuk dimasuki dari Kartu Dunia (World Cards) yang dimiliki. Di dalam dunia itu, Sora akan sendirian, tanpa Donal dan Gufi! …Benarkah? Tidak, mereka ada dalam bentuk kartu pula! Pada system pertarungan di Kastil Oblivion ini, Sora akan bertarung dengan sebuah Deck berisi kartu-kartu yang merupakan perwudan kekuatan hatinya. Kartu itu terbagi menjadi Serangan, Sihir, Barang, dan Teman. Untuk menyerang musuh, Sora akan memakai kartu serangan berupa kartu Keyblade seperti yang sudah kita kenal: Kingdom Key, Tree Wishes, Olympia, Pumpiknhead, Divine Rose, bahkan Oathkeeper dan Oblivion dari Final Mix. Sora memilih kartu-kartu Keyblade itu dengan tombol L1 dan R1, lalu memakainya dengan tombol X. Bila kartu serangan dipakai berturut-turut akan menghasilkan combo seperti dalam KH. Demikian pula dengan sihir Fire, Bilzzard, dan Thunder, yang sekarang bisa dipakai tanpa khawatir soal MP. Lalu bagaimana bila kartu Sora di Deck habis terpakai? Sora bisa ‘memanggil’ kartu-kartu tersebut dari hatinya dengan ‘’Reload’’, walau perlu beberapa detik. Atau Sora bisa memakai kartu Barang berupa Potion, Ether, dll untuk me-reload dalam sekejap. Kartu Teman seperti Donal, Gufi, Peter Pan, atau Aladdin bertebaran secara acak di medan pertempuran. Sora hanya perlu mengambilnya sebelum hilang untuk memanggil teman-temannya, baik membatu menyerang atau menyembuhkan. Tapi jangan lupa, musuh juga memakai kartu untuk bertarung!

954016_20080919_screen001Setiap kartu tempur di Deck itu memiliki nilai 0-9, semakin tinggi, semakin kuat. Kadangkala kartu Sora dan musuh yang dipakai bersamaan akan bertubrukan, dan hanya yang angkanya lebih tinggilah yang menang. Jadi dengan nilai kartu yang lebih tinggi, kamu bisa membatalkan kartu lawan sekaligus membalas dengan kartumu; ini disebut Card Break. Khusus untuk angka 0, bisa membatalkan kartu dengan nilai setinggi apapun, tapi bisa dibatalkan dengan kartu apapun juga… Kartu 0 bisa gamer pakai untuk membatalkan serangan musuh yang kuat bila dipakai dengan benar. Dalam pemakaian kartu, ada satu hal unik yang disebut ‘’Sleight’’. Dengan menyimpan 2 atau 3 kartu dan memakainya sekaligus, Sora bisa menumupk nilainya dan menghasilkan serangan ber-angka tinggi. Bukan cuma itu; bila kombinasi kartu dan nilainya benar, Sora bisa mengeluarkan jurus dahsyat yang disebut ‘’Sleight’’ tadi. Misalnya dengan 3 kartu serangan bernilai 10-15, Sora bisa melakukan jurus Blitz dari KH pertama. Tidak ketinggalan serangan gabungan Trinity Limit dengan kartu serangan + kartu Donal + kartu Gufi. Sihir pun begitu; dengan 2 kartu Fire akan menghasilkan Fira, atau bila 3: Firaga. Selain jurus-jurus lama dari KH pertama, banyak jurus baru yang lahir dari kombinasi kartu dan menjadi daya tarik tambahan game ini. Sebut saja Warpinator; kombinasi Stop + Gravity + Aero, yang men-teleport musuh ke tempat lain. Bahkan yang super seperti Lethal Flame; kombinasi Stop + Keyblade +Keyblade. Sora akan menghentikan waktu, menebas musuh berulang kali, lalu musuh terpotong-potong saat waktu kembali berjalan! Keren!! Tentunya, kamu harus mendapatkan jurus itu dari peti harta atau Boss sebelum bisa memakainya. Jangan lupa bahwa semua aksi kartu tadi dilakukan secara real-time!! Kamu akan melompat, berguling, dan berlari menghindari serangan musuh sambil memilih kartumu!

954016_20081104_screen003Selain melawan para Heartless sebagai musuh, dalam dunia-dunia itu Sora akan bertualang kembali dengan teman-teman Disney sesuai cerita mereka. Dengan memakai Kartu Peta (Map cards), Sora bisa membuat ruangan sesuka hati selama cocok dengan angka dan ketentuan ruangan itu. Misal dengan kartu Moments Reprieve, kamu bisa membuat ruangan tanpa musuh khusus untuk menyimpan permainan. Lalu dengan kartu Teeming Darkness, kamu bisa membuat ruangan yang banyak Heartless-nya sebagai tempat menaikkanLevel. Dengan itu Sora bisa terus melaju sampai akhir; seperti membantu Aladdin melawan Jafar, menolong Ariel merebut Trisula Triton dari Ursula, menuntun Pinokio keluar dari perut Monstro bersama kakeknya, semua itu dalam penyajian yang lebih unik dan berbeda dari KH pertama.

Jangan lupa bahwa Sora juga akan berhadapan dengan anggota Organization954016_113357_back ex XIII satu persatu; mulai dari Axel, Larxene, Marluxia, dan lainnya. Mereka semua selain melawan Sora, selalu memberi petunjuk tentang ‘ingatan yang hilang’ itu; seolah ingin Sora mengingatnya. Perlahan-lahan ingatan Sora yang sekarang hilang dan suatu ingatan lain muncul, ingatan tentang seorang gadis berambut pirang… Yang merupakan teman masa kecil Sora selain Riku dan Kairi…!? Apakah Sora akan menemukan sosok gadis misterius tersebut dalam ‘ingatan yang hilang’ itu? Ada rahasia apa di baliknya? Di sisi lain, untuk pertama kalinya kamu juga bisa bertualang sebagai Riku bersama Miki Tikus setelah memenuhi suatu syarat. Petualangan Riku dan Miki… Setelah mereka menutup ‘pintu’ di KH pertama, juga dalam Kastil Oblivion ini! Apakah Sora, Donal, dan Gufi akan bertemu lagi dengan Riku dan Miki dalam Kastil Oblivion? Bisakah semua misteri Kingdom Hearts terpecahkan di sini? Masih dengan pengisian suara dari aktor berbakat Haley Joel Osment untuk Sora dan setiap tokoh Disney disuarakan pengisi suara aslinya di serial TV Disney; serta music KH yang memukau disertai theme song Utada Hikaru ‘’Simple and Clean’’. Mainkanlah game ini untuk mengetahui semuanya!

Nilai:

Grafis : 75 B++

Suara : 85 A+

Permainan : 90 A+

Fitur : 90 A+

Cerita : 85 A+

Keseluruhan : 85 A+

E (0-20) : Parah

D (21-40) : Buruk

C (41-60) : Kurang

B (61-80) : Lumayan

A (81-99) : Bagus

S (100) : Sempurna!


The Tale of Desperaux

Penulis : Kate DiCamillo

Studio : Universal Pictures

Produksi : Relativity Media

Genre : Dongeng, Fantasi

Tipe : CG (Computer Graphic)

Format : DVD

Rating : Semua Umur

Tahun : 2008

Dongeng Kerajaan, Sup, Dua Putri, dan… Tikus

Di Kerajaan Dor, setiap tahun diadakan festival sup. Kepala koki yang dibantu makhluk sayur-buah ajaib, selalu berhasil menciptakan cita rasa tak tertandingi setiap kalinya. Semua orang dari penjuru dunia datang untuk melihat jamuan makan khusus para anggota keluarga kerajaan, dengan sup istimewa dari koki tersebut. Tidak ketinggalan Chiaroscuro atau biasa disebut Roscuro (Dustin Hoffman) tikus besar (rat) yang berlayar dari seberang lautan demi setidaknya bisa mencium aroma sup itu. Walau sedikit TofD004nekat, Roscuro berhasil masuk ke istana dan melihat sup itu dihidangkan. Malang; Putri Pea (Emma Watson) yang takut pada tikus besar melihat Roscuro lalu berteriak, membuat Roscuro terkejut dan jatuh. Tragedi menimpa istana; tentu saja Roscuro yang dituduh bersalah terpaksa lari ke bawah tanah, tempat tikus besar sebangsanya tinggal. Sayangnya mereka licik, berbeda dengan Roscuro. Era gelap meliputi kerajaan; sup dilarang, kekeringan melanda, kebahagiaan sirna.

Di sudut lain bawah tanah, tikus kecil (mouse) hidup dengan harus takut padaThe_Tale_of_Despereaux_Pics_4 kucing, perangkap, dan semacamnya sampai ada sekolah untuk itu. Namun tikus kecil Desperaux (Matthew Broderick) yang lahir dengan telinga sangat besar, sebaliknya. Dia begitu berani; misal Desperaux berani makan sepotong keju besar dalam sekali suap, menggambar kucing di buku pelajaran sekolah, bahkan membaca buku cerita dan bukan memakannya seperti tikus lain! Buku cerita inilah hal terbesar yang mempengaruhi kehidupan Desperaux. Terhanyut dalam kisah heroik ksatria yang menolong seorang putri di dalamnya, Desperaux mencari cara untuk keluar ke atas. Melalui lorong-lorong dengan ukuran ratusan kali dirinya dan kaki-kaki orang istana, akhirnya Desperaux sampai di sebuah ruangan. Di dalam dia bertemu PutriTale-of-Desperaux_l Pea yang sedang bersedih, karena hujan sampai sup lezat yang membawa kesuburan dan selera makan seluruh rakyat sudah lenyap. Tergugah perasaannya, Desperaux berjanji kepada Putri Pea untuk mengembalikan sup dan hujan yang hilang ke kerajaan. Namun sebelum Desperaux bertindak, tikus-tikus seluruh kota bawah tanah sudah mengetahui ‘aksi-aksi kecil’-nya selama ini! Tentu mereka sangat marah, dan membuat keputusan agar Desperaux dibuang. Semua karena Desperaux yang berani ini, lebih seperti manusia daripada tikus.

Desperaux pun dijatuhkan ke lubang gelap tempat para tikus besar tinggal. Di sana Desperaux mendapat masalah, tetapi untunglah Roscuro menolongnya.despereaux4 Di rumahnya yang baru, Roscuro menceritakan semua kemurungannya selama ini atas kejadian tragis itu pada Desperaux. Begitu mengetahui bahwa Roscuro juga mengenal Putri Pea yang sama, Desperaux balik bercerita mengenai keadaan dunia atas pada saat ini. Semua diceritakan Desperaux; dari buku cerita ksatria sampai janji pada Putri Pea. Mendengar cerita itu dan dengan dorongan Desperaux, Roscuro sekali lagi memberanikan diri pergi ke dunia atas untuk memohon maaf. Namun Putri Pea mengecewakannya; melukai hatinya begitu dalam, sampai menimbulkan keinginan balas dendam. Kemudian setelah dihasut oleh Botticeli Remorso (Ciaran Hinds) tikus besar yang jahat, Roscuro memperdaya pelayan istana Miggery Sow atau Mig (Tracey Ulman) yang ingin menjadi seorang putri; untuk menculik Putri Pea. Putri Pea dibawa ke dasar dari dasar ruang bawah tanah untuk dieksekusi! Apa tindakan Desperaux?

Perwujudan Visual Tetralogi Fantasi Anak

Film animasi ini diangkat dari tetralogi buku fantasi anak-anak dengan judul sama karangan Kate DiCamillo. Karya ini memenangkan Medali Newberry sebagai kisah anak-anak terbaik. Alur cerita film ini awalnya mungkin sulit dimengerti karena tetralogi bukunya dipadu menjadi satu, tapi menyiratkan kesan fantasi yang kental dan jelas, seperti keberanian, sifat ksatria, kepahlawanan, dan memaafkan. Penyampaian setiap bentuk karakternya juga sudah cukup baik, hanya saja terdapat sedikit kekurangan dalam pengisian suara. Walau memakai aktor ternama, tapi kurang mampu menampilkan kesan para tokohnya dengan kuat. Namun sedikit kekurangan tersebut takkan menghalangi siapapun untuk coba menonton film ini! Sangat layak untuk disaksikan sampai akhir!

Nilai:

Grafis : 75 B++

Suara : 75 A+

Cerita : 90 A+

Keseluruhan : 80 B++

E (0-20) : Parah

D (21-40) : Buruk

C (41-60) : Kurang

B (61-80) : Lumayan

A (81-99) : Bagus

S (100) : Sempurna!


Phoenix Wright: Ace Attorney

Pengembang : Capcom

Penerbit : Capcom

Genre : Persidangan

Sistem : Nintendo DS

Pemain : 1 orang

Ukuran Game : 64 MB

Rating : Remaja

Tahun : 2005

Serial Persidangan Dimulai!

Sejak keluar sebagai salah satu game handheld paling inovatif beberapa tahun silam, Nintendo DS selalu dibanjiri judul-judul game dengan gaya permainan yang sangat kreatif. Sebut saja Cooking Mama, game memasak dengan layar sentuh sebagai dapurnya: kita mampu memotong sayuran, mengaduk sup, dan mengolah adonan dengan menggores layar sentuh. Tapi bagaimana jika kita bisa mengajukan ‘’Keberatan!’’ dengan berteriak di mikrofon DS?? Phoenix Wright-lah jawabannya! Serial persidangan lain daripada yang lain ini dimulai Capcom dari tahun 2001 di Jepang dengan nama ‘’Gyakuten Saiban’’. Karena kesuksesannya, Capcom membawa game ini ke Amerika dengan judul ‘’Phoenix Wright: Ace Attorney’’ pada tahun 2005.

Menjadi Pengacara… Pembela atau Jaksa?

Dalam game ini kamu berperan sebagai Phoenix Wright, pengara pembela yang masih pemula dan belum pernah menangani satu kasus pun. Suatu hari terjadi kasus pembunuhan yang melibatkan Larry Butz, teman baik Phoenix sejak SD yang memanggilnya dengan sebutan “Nick”. Pacar Larry yaitu Cindy Stone yang seorang model terbunuh di apartemennya setelah baru kembali dari luar negeri. Tentu saja, Larry sebagai pacarnya segera menjadi tersangka utama. Memang; sejak dulu di sekolah Phoenix dan Larry ada istilah “Saat ada hal mencurigakan, biasanya ulah Butz”. Sejak berteman selama 23 tahun, Phoenix melihat Larry selalu terlibat masalah. Namun Phoenix tahu betul bahwa Larry sahabatnya adalah orang baik hati; karena seringkali semua masalah itu bukan salah Larry sendiri, melainkan hanya nasib super sialnya. Oleh sebab itulah Phoenix mengambil kasus ini; untuk1-7 b membersihkan nama baik sahabatnya. Repotnya selain Phoenix masih pemula, Larry adalah tipe yang suka asal bicara kalau panik. Apalagi di hari sidang Larry masih menangis bombay karena shock atas kematian pacarnya; dia berbicara sembarangan, membantu jaksa sebagai kebalikan dari pembela mendapat keuntungan untuk membuktikan Larry bersalah! Untunglah ada Mia Fey, guru Phoenix yang siap membantu kapan saja.

Sebelum hari sidang berlangsung, kamu diwajibkan berkeliling mengunjungi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari petunjuk dan barang bukti layaknya seorang detektif. Dengan ‘’Examine’’, kamu bisa memeriksa meja, buku,sampai tempat sampah. Hal aneh sekecil apapun mulai dari sobekan kertas di lantai, pisau berlumuran darah, sarung tangan, sampai dokumen-dokumen harus diperiksa dengan teliti. Kamu juga bisa memeriksa bekas percikan darah dan sidik jari untuk dijadikan petunjuk setelah memperoleh alatnya. Tentu, bertanya pada polisi, saksi mata, dan semua orang di tempat kejadian dengan ‘’Talk’’ sangat penting untuk memperoleh informasi. Namun hal itu tidak mudah, karena ada kalanya orang itu menyembunyikan hal yang diketahuinya rapat-rapat. Kalau sudah begitu hendaklah kamu menunjukkan barang bukti yang bisa membuatnya berubah pikiran dengan ‘’Present’’. Dengan begitu kamu bisa memperoleh kartu untuk masuk ke TKP khusus, ijin memeriksa kantor polisi, atau barang bukti yang terlewatkan. Semua bukti dan keterangan yang kamu kumpulkan akan tersimpan di Court Record, agar bisa dipakai di sidang nanti. Pastikan untuk mempelajarinya!

Teriakkan ‘’Keberatan!’’ di Meja Hijau!

Dalam sidang, kamu selaku Phoenix Wright sang pembela harus membuktikan bahwa klien yang kamu bela tidak bersalah. Sebaliknya ada pula jaksa yang bertugas berlawanan sebagai lawanmu. Sidang akan dimulai dengan ringkasan kasus dari jaksa, lalu seorang saksi akan dipanggil untuk bersaksi mengenai peristiwa itu. Tugas sebenarnya seorang pembela pun dimulai! Bila klien yang kamu bela sudah jelas tidak bersalah, pasti saksi yang membuktikan sebaliknya itu berbohong; karena itulah diadakan ‘’cross-examination’’ untuk menemukannya. Ada 2 hal yang bisa dilakukan: ‘’Press’’ dan ‘’Present’’. Di suatu bagian kesaksian, tekanlah tombol ‘’Press’’ atau berteriak ‘’Hold it!’’ di mikrofon DS (atau speaker DS) dengan menahan tombol Y untuk memastikan apakah pernyataan itu benar ataupun meminta keterangan lebih detil. Kamu bisa membandingkan kesaksian para saksi dengan barang bukti baik yang sudah diberikan pihak berwenang maupun yang telah kamu kumpulkan sendiri di dalam Court Record untuk menemukan sebuah kontradiksi.

Contohnya di kasus pertama sang saksi mengaku menemukan korban jam 1 PM dan sesudah kamu ‘’Press’’ pun dia sangat yakin; PADAHAL di laporan otopsi jelas tertulis waktu kematian korban adalah antara jam 4-5 PM!! Di sinilah kamu memilih laporan otopsi tersebut dan lakukan ‘’Present’’ atau berteriak ‘’Objection!’’ di mikrofon DS (atau speaker DS) dengan menahan tombol Y untuk menyatakan kejanggalan ini pada hakim. Bila benar sang saksi akan terguncang karena 1-25-bkebohongannya terbongkar; lalu dia akan berupaya membuat kebohongan lain dengan merevisi kesaksiannya. Patut diperhatikan bahwa jaksa selaku lawanmu bisa melakukan hal sama untuk mematahkan argumenmu, entah dengan barang bukti lain atau saksi baru. Juga kamu tidak boleh sembarangan mengajukan keberatan, karena bila salah hakim akan memberi kamu pinalti: jika kena pinalti 5 kali, kamu kalah!!

Terkadang suatu sidang bisa ditunda; memberi kamu waktu untuk melakukan penyelidikan dan menguak fakta tersembunyi. Dunia game ini dipenuhi orang-orang aneh: wanita sok imut tapi dalamnya seram, bartender yang bersemangat saat hotel tempat dia bekerja berhubungan dengan kasus, nenek-nenek pemarah yang merasa masih sepadan dengan actor umur 20-an, tukang foto daerah lain yang asal menjepret kejadian pembunuhan, sampai burung kakaktua yang tahu-menahu soal kasus bertahun-tahun silam!? Parahnya; mereka semua akan bersaksi di pengadilan… Kamu mau tak mau harus memeriksa setiap kesaksian “aneh-tapi-meyakinkan” dari setiap kalimat dan cerita konyol mereka dalam sidang!! Yang di mana akan semakin memberatkan posisi klienmu…! (Kenapa orang-orang seperti mereka bisa jadi saksi mata, ya?) Singkatnya, kamu harus melakukan penyelidikan dan terus menemukan kejanggalan dalam sidang; sampai sang saksi tidak sanggup berkata-kata dan hakim akhirnya memutuskan bahwa klien kamu selaku terdakwa ‘’Tidak Bersalah’’ atau singkatnya… kamu menang! Ini adalah game sidang terbaik yang penuh intrik, ketegangan, juga humor! Gunakan kepintaran otak dan kejelian matamu; untuk melihat menembus fakta dan membebaskan mereka yang tidak bersalah!!

Nilai:

Grafis : 75 B++

Suara : 85 A+

Permainan : 90 A+

Fitur : 90 A+

Cerita : 90 A+

Keseluruhan : 86 A+

E (0-20) : Parah

D (21-40) : Buruk

C (41-60) : Kurang

B (61-80) : Lumayan

A (81-99) : Bagus

S (100) : Sempurna!