Kuis Valentine Bagi Pemberi & Penerima Coklat!

 

Selamat Hari Valentine! Hari Valentine adalah hari di mana perempuan bisa menyatakan perasaannya yang membara pada pria idaman lewat coklat buatan sendiri, bla, bla, bla… Semua juga sudah tahu.

Dulunya ada anggapan bahwa valentine dikhususkan bagi kaum wanita saja, namun cinta yang tak mengenal batas (sok epic ya? Maaf.) juga meruntuhkan tembok gender. Sehingga pria sekalipun berhak membuat coklat (apalagi bagi para koki pria) untuk menyatakan cinta dan kasih sayang bagi kekasih ataupun keluarga.

Masalahnya, di mana posisimu? Pembuat coklat atau penerima coklat? (bagi yang nggak bisa bikin coklat- no offense) Bagaimana sikapmua menjelang hari Valentine dan ketika saatnya tiba? Terlepas dari coklat yang kamu buat/terima enak atau tidak, termasuk tipe pemberi/penerima yang seperti apakah kamu?

Kuis ini berupa evaluasi tentang diri kamu selama penantian sampai hari Valentine ini sendiri. Tipe pemberi/penerima seperti apakah kamu? Jawablah dengan jujur, karena itulah salah satu elemen cinta sejati! 😀

Pemberi

1. Menjelang akhir Januari, bulan Februari semakin dekat. Kamu…

a. Tak sabar menantikan kalender berganti; sambil membayangkan sesosok wajah.

b. Mau bulan Februari… Valentine… Bikin coklat atau enggak ya? Bantuin temen aja kali.

c. Segera membuat jadwal ke supermaket/pasar/toko coklat dan bikin ‘daftar cinta’ dari list nama di HP. The deadline is near!

/

2. Bulan Februari tiba. Sepanjang hari yang kamu lakukan adalah…

a. Berkutat dengan ratusan resep coklat di dapur. For that special someone, it has to be perfect!

b. Baca sedikit buku tentang coklat, sambil dengan santai mikir bikin atau enggak. Barangkali sohib gw butuh bantuan…

c. Menyiapkan order bahan coklat dalam jumlah besar sesuai dengan resep yang sudah ditetapkan jauh-jauh hari. Can’t let any of ‘em down!

/

3. Ada segerombol teman sekelas/sekantor/se-RT/atau apalah yang berdiskusi tentang bikin coklat dsb. Kamu yang kebetulan lewat segera…

a. Menghampiri sambil komat-kamit nanya resep, siapa targetnya, enggak sama denganmu kan, dan segala macam dengan buku catatan di tangan.

b. Menghampiri dengan basa-basi sedikit, biar sekedar dapet info aja buat masukan.

c. Lewatin begitu saja dengan senyum kemenangan. Tak akan ada yang bisa menyaingi coklatmu!

/

4. Hari Valentine tinggal kurang dari jumlah jari tangan kananmu. Sohibmu (cowok/cewek, yang manapun) menghampirimu dan bertanya, “Gimana persiapan Valentine tahun ini?” Jawabanmu…

a. “Orang itu… Coklat untuknya… Kami berdua… Ahhhhhh… JANGAN HALANGI KAMI!

b. “Mungkin gua bikin coklat aja kali ya… Lu juga mau? Atau lu mau gw bantuin?”

c. “Tunggu saja tanggal mainnya… Aku akan menyelamatkan hari Valentine!”

/

5. Harinya tiba! Valentine it’s here! Bagaimana dengan pembagian coklatmu di hari itu? Siapa saja yang kamu kasih?

a. Only you… Coklat super spesial yang kubuat dengan cucuran keringat dan hangatnya cinta… Kami menghabiskan waktu berdua tanpa diganggu siapapun, lalu *sensor*

b. Bagi-bagi coklat dikit, ke siapa aja yang gua temuin… Eh, setengah coklatnya ketinggalan! …Yah, biarin deh. Sohib gw udah ngasih coklatnya belum ya? Gw intip…

c. All eyes on me. Semua gak ada yang bisa nahan diri menginginkan coklat dari gw, dan gw gak ragu ngasih semua orang yang gua kenal ataupun enggak. Today is Valentine, and it was saved thanks to me…

//

Evaluasi Kuis Pemberi

Mayoritas jawaban A: The ‘TRUE LOVE’… tapi bisa jadi ‘STALKER’.

Kamu sangat perhatian bagi sang ‘pujaan hati’, sehingga tanpa ragu mencurahkan segalanya pada coklat yang kamu buat. Cinta, kasih, perhatian, ketulusan, semua! Tipe seperti ini merupakan pembuat coklat favorit kebanyakan kekasih, karena kamu fokus padanya dan gak plintat-plintut. Namun ada kalanya tipe ini jadi yang terburuk, karena bisa jadi pujaan hatimu itu terang-terangan gak suka kamu, tapi saking udah ‘terobsesi’ kamu nafsu aja nyodorin coklat ke mulutnya. Selain itu, kamu beresiko menjauhkan teman dan keluarga, karena apa-apa tanpa dipikir saking fokus pada pasangan dan coklat.

Being deeply loved or cruelly hated… It’s only 3 inches gap. –superecho-

/

Mayoritas jawaban B: The ‘GOOFER’.

Kamu gak begitu ngerti maupun mau belajar soal Valentine. Bagimu  itu cuma soal ngasih coklat, titik. Karenanya kamu gak serius sama sekali dan menganggap perayaan ini sebagai mata pelajaran khusus bulan Februari. Memang barangkali kamu cuma enggak mood karena belum ada yang nyantol di hati, tapi orang bisa salah mengira kamu itu ‘males’ padahal ketahuan jago bikin coklat. Juga jangan main-main jadi ‘dukun cinta’ cuma karena kamu sendiri enggak bikin coklat. Bantuin temen boleh, tapi lebih baik mereka serahkan sendiri atau kamu disangka main-main dengan urusan cintanya dia. Siapa tahu ada pujaan oke yang menanti coklatmu lho, hanya kamu kurang memperhatikan sekeliling… Yakin mau melewatkan kesempatan? Toh cuma sehari dalam setahun… Sekali-kali cobalah serius!

/

Mayoritas jawaban C: The ‘SAINT’.

Hal pertama yang kamu tahu soal Valentine justru sang asal-muasal: St. Valentine. Kamu gak tega membiarkan ada seorangpun yang tidak terbekahi cinta di hari suci itu, lantas misimu sebagai sang pemberi cinta dimulai. Kamu membuat coklat sebanyak mungkin dan membagi-bagi ke semua orang tanpa pandang bulu bak di acara amal. Tapi waspada, kamu melakukannya karena tulus hati atau cari perhatian? Yang manapun, ada kalanya orang gak suka dan melotot padamu dengan tajam. Selain itu posisi yang berkesan ‘suci’ ini gampang membuatmu merasa hebat, jadi hati-hati untuk tidak bersikap sombong. Tambah lagi, orang yang mungkin jatuh hati padamu bakal merasa terpukul jika diperlakukan sama dengan orang-orang yang kamu bagi coklat secara amal tadi. Walau ingin meluangkan waktu berdua dengannya, kamu terlalu setia pada kriteria misi untuk ‘tidak pilih kasih’…

Having a heart of gold, doesn’t mean it’s everything you can sell. –superecho-

Penerima

1. Menjelang akhir Januari, bulan Februari semakin dekat. Kamu…

a. Tak sabar menantikan kalender berganti; malah segera ingin merobeknya.

b. Cuek saja. Toh bulan pasti berganti juga meski kita jungkir balik kan?

c. Segera membuat jadwal ke salon dan bikin ‘daftar rahasia’ dari list nama di HP. The deadline is near!

/

2. Bulan Februari tiba. Sepanjang hari kamu tampak…

a. Lesu, lemah, loyo. Kamu berharap ada yang menyinari kamu dengan senter walau panas matahari menyengat di siang bolong.

b. Cool. Cuma bulan Februari toh? Kalau panas makan es krim aja.

c. Full-throttle. Tubuh dan hatimu membara, siap mencurahkan segala gairah yang terpendam di ‘hari istimewa’ itu.

/

3. Ada segerombol teman sekelas/sekantor/se-RT/atau apalah yang berdiskusi tentang bikin coklat dsb. Kamu yang kebetulan lewat segera…

a. Menghampiri dengan tatapan bulat, telinga dipasang lebar-lebar.

b. Melihat saja dari jauh. Gw suka coklat, tapi gak sopan kali main nimbrung aja.

c. Sengaja lewat di samping mereka sambil tebar pesona. Don’t let ‘em miss you!

/

4. Hari Valentine tinggal kurang dari jumlah jari tangan kananmu. Sohibmu (cowok/cewek, yang manapun) menghampirimu dan bertanya, “Gimana persiapan Valentine tahun ini?” Jawabanmu…

a. “Valentine… Coklat… Cinta… Kekasih… Argh! SAVE ME!!

b. “Oh iya, udah mau Valentine ya? …Emang kita harus nyiapin apa sih?”

c. “Sempurna! Namun sang waktu tak mau berkompromi, agar hari indah itu datang lebih cepat…”

/

5. Harinya tiba! Valentine it’s here! Apa yang terjadi padamu di hari itu? Dead or alive? Yang mana?

a. DEAD. Penyebab kematian adalah kekurangan asupan gula dan cacao. Sekarang kamu sadar bahwa tragedi ‘Bloody Valentine’ adalah kenyataan…

b. Masih hidup kok… Mau dapet coklat kan gak harus hari Valentine. Cuma makan coklat sih besok-besok juga bisa beli sendiri.

c. I’M IN PARADISE! Aku ingin membagi kebahagiaan ini, namun segala kandungan cinta dalam semua hati hitam manis ini hanya disematkan untukku seorang…

//

Evaluasi Kuis Penerima

Mayoritas jawaban A: The ‘FOREVER ALONE’.

Kamu begitu pilu dan kelihatan menyedihkan; entah karena belum ketemu jodoh yang tepat, terlalu pemalu, atau lainnya sehingga kamu seorang diri di hari Valentine. Mungkin masalahnya dada pada orang lain yang tidak menganggapmu menarik, tapi jangan jongkok di pojokan atau bernafsu menyerbu pembuat coklat! Cobalah membuka diri untuk punya lebih banyak orang yang memperhatikanmu di saat senang dan susah.

Lebih mudah dari kedengarannya lho, percayalah!

/

Mayoritas jawaban B: The ‘SINGLE’.

Kamu sendirian, tapi karena kamu lebih suka begitu. Kamu senang-senang aja ada coklat dan aroma kasih sayang bertebaran di hari Valentine, tapi nggak menganggapnya terlalu istimewa. Dapet atau nggak, oke-oke aja. Sikap ini membuat orang enjoy di dekatmu, tapi bisa bikin salah paham. Karena kelihatannya kamu gak serius, orang yang tadinya mau memberi coklat jadi enggan; apalagi yang ternyata naksir kamu- takut ditolak! Sensitif sedikit itu baik untuk kesehatan lho.

/

Mayoritas jawaban C: The ‘LOVER’.

Kamu begitu mempesona semua orang, dan lusinan coklat entah kewajiban atau cinta kamu dapatkan dengan mudahnya di hari Valentine sampai bertumpuk. Suatu hal yang baik begitu banyak orang yang memperhatikan dan memberimu kasih, tapi hati-hati. Di posisi yang bak raja di hari Valentine ini, sedikit ekspresi senang saja bisa memicu kecemburuan berlebih dari rekan sejenis, apalagi yang tipe Forever Alone. Selain itu apa coklat dari orang yang paling kamu harapkan sudah ada di tumpukan itu? Bisa jadi dia merasa kalah dengan tumpukan coklat itu atau gak mau ‘jadi simpanan’ sehingga gak jadi memberi lho.

Being a star doesn’t mean leaving your close ones behind! –superecho-

//

Demikianlah kuis Valentine 2012 dari saya. Jangan terlalu dianggap serius dan mohon dinikmati saja ya. Love and Peace! XD